RSS feed

Kerinduan,,,,

Rabu, 16 Juni 2010

aku merindukanmu...
ya,,entah karena kau tlah tiada atau mungkin takkan pernah ada, ..
karena kau tlah mengisi ruang hidupku atau mungkin akan mengisi ruang kosongku,,
lalu tawamu,, merekah ..masuk hingga palung jantungku..
aku sesak,, ingin meraihmuu,, merangkulmu dalam dekapan nyata..hingga puing2 jiwaku sirna...
masihkan kau menyimpan ku di dalam jiwamu????
bait-bait kata terucap, semakin lama semakin jauh..
dan akhirnya menghilang,, bayangmu pun kosong..
aku sendiriii....

"Jati Diri Kita Yang Sebenarnya.."

Sabtu, 05 Juni 2010

Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.

Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?

Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”

Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.

“Aih.pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku. ah. begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak besar?”

Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu sendiri kecil dan tidak berdaya, sementara kamu menganggap aku begitu hebat dan luar biasa, anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang sebenarnya, hakikat dirimu snediri”. “Jati diri? Hakikat diri? Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu aku ini apa?” Tanya ombak kecil, “Tolong jelaskan, aku semakin bingung dan tidak mengerti.”

Ombak besar meneruskan, “Memang di antara kita terasa berbeda tetapi sebenarnya jati diri kita adalah sama, kamu bukan ombak kecil, aku pun juga bukan ombak besar. Ombak besar dan ombak kecil adalah sifat kita yang sementara. Jati diri kita yang sejati sama, kita adalah air. Bila kamu menyadari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi, kamu adalah air, setiap waktu kamu bisa menikmati menjadi ombak besar seperti aku, kuat gagah dan perkasa.”

Mendengar kata-kata bijak sang ombak besar, mendadak timbul kesadaran dalam diri ombak kecil. “Ya, benar, aku bukan ombak kecil. Jati diriku adalah air, tidak perlu aku berkecil hati dan menderita.”

Dan, sejak saat itu, si ombak kecil pun menyadari dan menemukan potensi dirinya yang maha dasyat. Dengan ketekunan dan keuletannya, ia berhasil menemukan cara-cara untuk menjadikan dirinya semakin besar, kuat, dan perkasa, sebagaimana sahabatnya yang dulu dianggapnya besar. Akhirnya, mereka hidup bersama dalam keharmonisan alam. Ada kalanya yang satu lebih besar dan yang lain kecil. Kadang yang satu lebih kuat dan yang lain lemah.
Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan kesadaran.

Sebagai manusia, sering kali kita terjebak dalam kebimbangan akibat situasi sulit yang kita hadapi, yang sesungguhnya itu hanyalah pernak-pernik atau tahapan dalam perjalanan kehidupan. Sering kali kita memvonis keadaan itu sebagai suratan takdir, lalu muncullah mitos-mitos: aku tidak beruntung, nasibku jelek, aku orang gagal, dan lebih parah lagi menganggap kondisi tersebut sebagai bentuk “ketidakadilan” Tuhan.

Dengan memahami bahwa jati diri kita adalah sama-sama manusia, tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Karena sesungguhnya kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan bukan monopoli orang-orang tertentu, jika orang lain bisa sukses, kita pun juga bisa sukses! Kesadaran tentang jati diri bila telah mampu kita temukan, maka di dalam diri kita akan timbul daya dorong dan semangat hidup yang penuh gairah sedahsyat ombak besar di samudra nan luas. Siap menghadapi setiap tantangan dengan mental yang optimis aktif, dan siap mengembangkan potensi terbaik demi menapaki puncak tangga kesuksesan.

“Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Jika orang lain bisa sukses, kita pun bisa sukses!”

Belajar dari hal-hal kecil,,,

ya..tadi sore menjeLang maGrib, sahabatku tiba2 mengirim sebuah pesan singkat, ya,,benar2 singkat dan hampir saja membuat sy kebingungan "Dil, sy dah g sanggup,,,", entah apa, tak sanggup apa atau apalah.... sy mencoba menghubungix berkali2 tapi putus,,,jarak rumahku kebetulan dekat dengan dia, belum sempat mengganti pakaianku yang keringatan sejak tadi pagi...
aku melihat wajahx pucat, matax memerah... aku yakin dengan pasti sesuatu hal buruk terjadi padax,,, pelan2 aku mendekatinya, memegang tanganx , dia hanya diam dengan tetesan air matax,, bukan saatx aku bertanya apa yang sedang terjadi pada dirix,, tangisx sedikit reda, aku tersenyum pelan..! belum sempat aku bertanya ttg apa yang sedang dia rasakan, dia angkat bicara...Ada beberapa hal yang sedang dialaminya:
1. Orang tuanya memilih cerai  mungkin karena masalah yang sudah tak dapat diselesaikan.
2. Secara otomatis mereka akan tinggal terpisah, akan berpisah dengan orang tuanya dan beberapa saudaranya.
3. Ibunya depresi berat
4. Sedangkan dalam beberapa bulan dia akan segera menikah, dengan lelaki yang sebenarnya tidak dia cintai namun ini perintah orang tua.

Ada beberapa masalah yang terkadang kita hadapi namun sangat sulit untuk dipecahkan hal ini tergantung dari masing2 individu bagaimana cara menyikapinya, yang jelas kita telah BERDOA, kemudian BERUSAHA,,, BERUSAHA lagi,, lagi dan lagi,,, selanjutnya TAWAKKAL,,, menerima segala sesuatunya dengan berbesar hati, cukup mensyukuri dan berusaha untuk menjadi lebaih baik....
" Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan untuk dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya dan menjadi kapten untuk bahtera hidupx..." -Saidina Ali-

Tak seLalu Indah...

Rabu, 02 Juni 2010


Dua insan yang seharusx menjadi satu..
tanpa kata, tanpa air mata...
tanpa ada yang menyakiti dan tersakiti..
tanpa ada yang terluka,,
namun seringkali untuk menjadi satu butuh airmata,
butuh perjuangan, butuh pengerbanan...
ada yang terluka, tersakiti, dikhianatii..
kemudian aKhirx menjadi BAHAGIA...


semoga kisah kita selalu abadi sepanjang masa..
tanpa ada yang menyakiti dan tersakiti,,
miss u aLwayz..